﷽
Ustadz Abu Haidar As Sundawi. hafizahullohuta'ala.
Masjid Al Ukhuwah
Wastu kencana - Kota Bandung
Kesuksesan dalam hidup mencakup 2 hal :
1) selamat dari api neraka.
2) Dimasukkan kedalam surga
Ali Imran ayat 185 :
كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۖ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ
Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.
Syarat selamat dari api neraka adalah bersih dari dosa, sedangkan syarat masuk surga dengan tingkat yang tinggi adalah pahala, sehingga Allah dan rasulnya sering memotivasi kita untuk beramal dengan surga dan mengancam dengan neraka agar menjauhi.
Fungsi dari pahala :
1) Pahala memperberat timbangan amalan kebaikan, pahala seringkali diukur dengan angka maupun beratnya.
:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي الْمِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Artinya: Rasulullah ﷺ bersabda: “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan, namun berat dalam timbangan amal, dan dicintai oleh Allah Yang Maha Pengasih: 'Subhanallah wa bihamdih' (Mahasuci Allah dan segala puji bagi-Nya), 'Subhanallah al-‘Azim' (Mahasuci Allah Yang Maha Agung).”
(Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).
2) Mengurangi dosa, sebutan lain dari pahala adalah Al Hasanat (kebaikan).
3) Pahala menjadi penyebab tingginya derajat seseorang didunia dan diakhirat. Pada Al Qur'an surat Al mujadilah ayat 11 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, 'Berlapang-lapanglah dalam majelis,' maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, 'Berdirilah kamu,' maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
sehingga seringkali pahala juga diungkapkan dalam bentuk kata Ad Darajat.
4) Pahala menjadikan orang tersebut dicintai oleh Allah dan Rasulnya.
Teks Arab: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ اللَّهَ قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ، وَمَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِي يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِي يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِي يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِي بِهَا، وَإِنْ سَأَلَنِي لَأُعْطِيَنَّهُ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِي لَأُعِيذَنَّهُ.
Artinya: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman: ‘Barangsiapa memusuhi wali-Ku, maka Aku nyatakan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunah (tambahan) sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memegang, dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti akan Aku berikan kepadanya, dan jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti akan Aku lindungi dia.(Hadis Imam Bukhari dalam Shahih Bukhari, no. 6502).
Apalagi apabila amal yang dilakukan adalah Amal Muta'adi adalah amalan yang manfaatnya berguna bagi orang banyak.
Langkah-langkah memotivasi keluarga untuk meraih pahala :
1) Pelihara sholat.
Sejak dari wudhu melangkah kemasjid, sholat sunnah, dzikir mendirikan sholat hingga kembali kerumah semua ini adalah cara menambah pahala, berikan motivasi ini untuk anak agar melakukan sholat dimasjid.
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ، ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ، لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ، كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً، وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً.
Barang siapa yang bersuci di rumahnya, kemudian berjalan menuju salah satu rumah Allah (masjid) untuk menunaikan kewajiban dari kewajiban-kewajiban yang Allah perintahkan, maka setiap langkahnya akan menghapus satu kesalahan dan langkah yang lainnya akan meningkatkan satu derajat. (Hadits Imam Muslim dalam Shahih Muslim).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ، قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ، فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ."
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda: “Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang dengannya Allah menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajat?” Mereka menjawab: “Tentu, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda: “Menyempurnakan wudhu meskipun dalam keadaan sulit, banyak melangkahkan kaki ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, itulah ribath (kewaspadaan berjaga-jaga di jalan Allah), itulah ribath.” (HR. Muslim)
2). Sering mengajak keluarga untuk hadir didalam kajian ilmu.
Dalam kitab Miftahul Daris Saaddah - Imam Ibnul Qayyim dalam kitab tersebut menjelaskan apa yang menjadi kunci dalam pintu surga tersebut adalah ilmu, disebutkan lebih dari 100 poin didalamnya.
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, mereka membaca Kitab Allah dan saling mempelajarinya, kecuali akan turun kepada mereka ketenangan, mereka akan diliputi rahmat, malaikat akan menaungi mereka, dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan (malaikat) yang ada di sisi-Nya. (HR. Muslim, No. 2699).
3) Motivasi anggota keluarga untuk melaksanakan haji dan umrah.
Haji dan umrah dapat menghapus dosa, menghilangkan kefakiran dan Allah janjikan surga.
نَبِيَّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “الْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُ وَفْدُ اللَّهِ إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ وَإِنِ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ”
Para jamaah haji dan umrah adalah tamu-tamu Allah. Jika mereka berdoa kepada-Nya, Dia mengabulkannya. Jika mereka memohon ampunan, Dia mengampuninya.
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِي الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ، وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلَّا الْجَنَّةُ”
Lakukanlah secara berkesinambungan antara haji dan umrah, karena keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa, sebagaimana api menghilangkan karat besi, emas, dan perak. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya selain surga. (HR. Tirmidzi)
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “مَنْ طَافَ بِهَذَا الْبَيْتِ سَبْعًا فَأَحْصَاهُ كَانَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ”
Barang siapa yang melakukan tawaf di Baitullah (Ka'bah) sebanyak tujuh putaran dengan sempurna, maka seakan-akan ia telah memerdekakan seorang budak." (HR. Tirmidzi)
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ. قَالُوا: وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ. قَالُوا: وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُحَلِّقِينَ. قَالُوا: وَالْمُقَصِّرِينَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: وَالْمُقَصِّرِينَ.
Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur (rambut mereka)." Para sahabat bertanya, "Bagaimana dengan orang-orang yang hanya memendekkan rambut mereka, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur (rambut mereka)." Kemudian mereka bertanya lagi, "Bagaimana dengan orang-orang yang hanya memendekkan rambut mereka?" Beliau tetap mengulangi ucapannya, "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang mencukur (rambut mereka)," dan baru pada kali keempat beliau menambahkan, "Dan orang-orang yang memendekkan rambut mereka.
(Hadits Bukhari dan Muslim)
وَفْدُ اللَّهِ: الْحُجَّاجُ وَالْمُعْتَمِرُونَ، إِنْ دَعَوْهُ أَجَابَهُمْ، وَإِنِ اسْتَغْفَرُوهُ غَفَرَ لَهُمْ
Rombongan Allah adalah orang-orang yang berhaji dan berumrah. Jika mereka berdoa kepada-Nya, Dia akan mengabulkan doa mereka, dan jika mereka memohon ampunan, Dia akan mengampuni mereka.
4) Motivasi keluarga untuk sering membaca Al-Qur'an.
Membaca Al Qur'an mendapatkan pahala setiap huruf yang dibaca, mendapatkan ampunan dan menghapus dosa.
Barokallah fiikum.
Wa Jazakumullahu khair.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
40 Hadist Seputar Keluarga Samawa (Bagian 3)
﷽ Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi hafizahullohuta'ala Masjid Al-Aziz Jl. Soekarno Hatta No. 662 Bandung Hadist 11 : Doa Orangtua Bu...
-
﷽ This is just a 5 minutes article on howto install Anydesk on Debian based Linux (Kali/Parrot/Ubuntu). # Update and preparation : $ s...
-
﷽ Walkthrough WebGoat Assignment Crypto Basics #8 : First run the docker as requested : docker run -d webgoat/assignments:findthesecret ...
No comments:
Post a Comment