﷽
Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi hafizahullohuta'ala.
MASJID AL-AZIZ BANDUNG
(Hadist 10) Tentramkan hati dengan membaca Al Qur'an.
"مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ: (الم) حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيمٌ حَرْفٌ." (رواه الترمذي)
"Barang siapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf." (HR. Tirmidzi).
Faidah dari hadist diatas, adalah bahwa balasan dapat berlipat ganda disebabkan beberapa faktor, diantaranya ;
1. Ikhlas.
2. Itiba.
3. Amal tersebut manfaatnya dirasakan oleh orang lain.
4. Keutamaan waktu.
5. Kebutuhan yang mendesak.
6. Keutamaan tempat.
Bahkan ada amalan yang pahalanya tidak terbatas ;
1. Sabar.
2. Puasa
3. Memaafkan.
Manfaat mempelajari Al Qur'an :
1. Membawa keberkahan dalam hidup.
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
"Ini adalah sebuah Kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran."[QS Sad 29]
2. Kebaikan dalam mempelajari dan mengamalkan.
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya."
(HR. Bukhari no. 5027)
Mempelajari meliputi beberapa hal :
- Lafadz : Dalam cara bacaan yang baik.
- Makna : Al Qur'an mengandung makna yang dapat direnungkan dan diambil pelajaran.
3. Menambah keimanan, iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena maksiat.
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَـٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَـٰنًۭا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya), dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.
[QS. Al Anfal 2]
4. Mempelajari dan membaca Al Qur'an dapat melembutkan hati.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ أَمْ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقْفَالُهَآ
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur'an ataukah hati mereka terkunci? [QS Muhammad 24].
5. Membaca dan mempelajari Al Qur'an adalah perdagangan yang tidak akan merugi.
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ
"Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab Allah dan mendirikan salat serta menginfakkan sebagian dari apa yang Kami berikan kepada mereka, dengan diam-diam dan secara terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi."[QS Fathir 29]
(Hadist 11) Bertaubatlah dosamu banyak.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تَوُبُوا إِلَى اللَّهِ، فَإِنِّي أَتُوبُ إِلَيْهِ مِئَةَ مَرَّةٍ فِي الْيَوْمِ
"Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari."[ Muslim 2702 ]
Syarat Taubat :
1. Menyesal.
2. Berusaha tidak kembali terjatuh kedalam disa yang sama.
3. Mengiringi dengan kebaikan.
4. Bila berkaitan dengan hak anak adam maka minta maaf atau minta dihalalkan.
Taubat adalah wajib dilakukan sebagaimana disebutkan dalam surat At Tahrîm ayat 8.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ ۖ نُورُهُمْ يَسْتَبِعُ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا ۖ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang nasuh. Semoga Tuhan kalian menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari di mana Allah tidak akan mempermalukan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka bersinar di depan mereka dan di sebelah kanan mereka, mereka berkata: 'Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [QS. At Tahrim 8]
Dosa secara umum berkutat pada 3 hal :
1. Syirik
2. Bid'ah
3. Maksiat
Beberapa alasan yang menyebabkan seseorang menunda-nunda taubat ;
1. Cinta dengan dunia.
2. Panjang angan-angan.
3. Putus asa dari rahmat Allah.
(Hadist 12) Istighfar, Penjernih Hati.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: "إِذَا أَذْنَبَ الْعَبْدُ ذَنْبًا نُكِتَ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ، فَإِنْ تَابَ وَأَقْلَعَ، صُقِلَ قَلْبُهُ، وَإِنْ زَادَ زَادَتْ حَتَّى تَغْلُبَ عَلَى قَلْبِهِ، فَذَٰلِكَ الرَّانُ الَّذِي ذَكَرَ اللَّهُ: كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِم مَّا كَانُوا يَكْسِبُونَ" (رواه أحمد).
"Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Jika seorang hamba berbuat dosa, akan muncul di hatinya bintik hitam. Jika ia bertobat dan meninggalkannya, hatinya akan bersih kembali. Namun jika ia terus berbuat dosa, bintik tersebut akan semakin banyak hingga menutupi hatinya. Itulah 'ran' yang disebutkan Allah: 'Tidak! Sesungguhnya noda telah menutupi hati mereka akibat apa yang mereka perbuat.'" (HR. Ahmad).
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَأَخْبَتُوا إِلَى رَبِّهِمْ أُو۟لَـٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih serta merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka adalah penghuni surga, mereka akan kekal di dalamnya.
[QS. Hud 23]
Perbedaan taubat dan istighfar ;
1. Taubat setelah melakukan dosa, sedangkan istighfar tidak demikian.
Pelajaran dari hadist ini adalah bahwa dosa membuat hati kita kotor dan menjadi hitam. Sebagaimana hajar aswad asalnya berwarna putih dan menjadi hitam karena dosa anak adam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "حَجَرُ الْأَسْوَدِ أُنْزِلَ مِنَ الْجَنَّةِ، وَكَانَ أَشْدَّ بَيَاضًا مِنَ اللَّبَنِ، فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Hajar Aswad diturunkan dari surga dan warnanya lebih putih dari susu, tetapi dosa-dosa manusia telah menjadikannya hitam.
Istighfar menjernihkan hati dari kotoran kotoran hati, sehingga ketika kita melakukan istighfar kita meminta :
1. Kita memohon agar Allah menutupi aib-aib kita.
2. Kita memohon agar Allah mengampuni dosa-dosa kita kelak di akhirat.
Keutamaan istighfar :
1. Sebab kebaikan-kebaikan. (Surat Nuh 10-13).
2. Istighfar adalah tameng menghalangi dari bencana (Surat Al Anfal 33).
3. Istighfar agar disayang Allah (Surat Nuh 10-12).
(Hadist 13) Doa, Kunci Kebaikan.
مَا مِن شَيْءٍ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ
"Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa." [HR Tirmidzi 0733]
Tidak ada cara untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan didunia dan akhirat
Diantara keutamaan doa :
1. Doa intinya ibadah (الدعاء هو العبادة)
2. Sebab ditolong oleh Allah.
3. Amalan yang dicintai Allah, sebaliknya allah murka pada hamba yang tidak meminta pada Allah (إن الله تعالى يغضب على من لا يسألُه)
4. Doa adalah amalan para nabi.
Adab dalam berdoa :
1. Merendah dan merengek pada Allah, sebagaimana nabi Yunus didalam perut ikan dan kedalaman laut, tidak berputus asa dari rahmat Allah dan merendahkan diri mengakui semua dosa-dosa dan kesalahan diri, salah satu doa nabi Musa dalam Al Qur'an :
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan kepada kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku.[ QS. Al A`raf 140]
2. Tidak tergesa-gesa ingin dikabulkan doanya.
3. Optimis penuh keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
(Hadist 13) Hidupkan Hatimu dengan Dzikir
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لَا يَذْكُرُ رَبَّهُ مَثَلُ الْحَيِّ وَالْمَيْتِ."
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw. bersabda: 'Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan yang tidak berdzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dan yang mati.
Makna Dzikir :
1. Dzikir bermakna umum ; Yaitu setiap amalan yang mengingatkan kita pada Allah.
2. Dzikir bermakna khusus ; Dzikir secara lisan, sebagai contoh membaca Al Qur'an.
Allah memerintahkan kita banyak berdzikir (perintah dari Allah maka sifatnya adalah wajib).
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. [QS Al Ahzab 21]
Keutamaan dzikir, diantaranya :
1. Membuat hati menjadi tenang.(QS. Ar Rad 28)
2. Benteng dari was-was syaitan.
3. Hidup akan berkah dan tenang.
Barakallahu fiikum
Jazakumullahu khair
No comments:
Post a Comment