﷽
MASJID AL-AZIZ BANDUNG
Ustadz Dr. Sufyan Baswedan, Lc, MA. Hafidhahullohuta'ala.
https://www.youtube.com/live/q4-fn7deqZE?si=4cTtRCSr02TMPgd_
Diantara nikmat Allah yang tak terhitung nilainya adalah nikmat islam nikmat menjadi muwahid dan tetap dijalan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, diantara cara menjaganya adalah dengan mengikuti kajian ilmu.
Hadist yang dibahas saat ini adalah diriwayatkan Abu Hurairah :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَعِسَ عَبْدُ الدِّينَارِ، وَالدِّرْهَمِ، وَالْقَطِيفَةِ، وَالْخَمِيصَةِ، إِنْ أُعْطِيَ رَضِيَ، وَإِنْ لَمْ يُعْطَ لَمْ يَرْضَ. تَعِسَ وَانْتَكَسَ، وَإِذَا شِيكَ فَلَا انْتَقَشَ. طُوبَى لِعَبْدٍ آخِذٍ بِعِنَانِ فَرَسِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ، أَشْعَثَ رَأْسُهُ، مُغْبَرَّةٍ قَدَمَاهُ، إِنْ كَانَ فِي الْحِرَاسَةِ كَانَ فِي الْحِرَاسَةِ، وَإِنْ كَانَ فِي السَّاقَةِ كَانَ فِي السَّاقَةِ، إِنِ اسْتَأْذَنَ لَمْ يُؤْذَنْ لَهُ، وَإِنْ شَفَعَ لَمْ يُشَفَّعْ».
Rasulullah ﷺ bersabda : "Celakalah budak dinar, budak dirham, budak kain tebal, dan budak pakaian indah. Jika diberi, ia ridha; namun jika tidak diberi, ia tidak ridha. Celakalah dan tersungkurlah! Dan jika tertusuk duri, semoga tidak bisa dicabut! Beruntunglah seorang hamba yang memegang kendali kudanya di jalan Allah, rambutnya kusut, kedua kakinya berdebu. Jika ia berada di penjagaan, maka ia di penjagaan. Jika ia berada di barisan belakang, maka ia di barisan belakang. Jika ia meminta izin, tidak diberi izin. Jika ia memberi syafaat, tidak diterima syafaatnya."
[Hadits Shahih al-Bukhari, nomor hadits 2886.]
Dari hadits tersebut Rasulullah menjelaskan betapa pentingnya menjaga keikhlasan dalam berjuang walaupun perjuangan tersebut membutuhkan perjuangan. Karena dalam hadits yang disampaikan juga oleh Abu Hurairah berikutnya :
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: "إن أول الناس يقضى يوم القيامة عليه رجل استشهد، فأتي به فعرّفه نعمه فعرفها. قال: فما عملت فيها؟ قال: قاتلت فيك حتى استشهدت. قال: كذبت، ولكنك قاتلت لأن يقال: جريء، فقد قيل. ثم أمر به فسحب على وجهه حتى ألقي في النار. ورجل تعلّم العلم وعلّمه وقرأ القرآن، فأتي به فعرّفه نعمه فعرفها. قال: فما عملت فيها؟ قال: تعلّمت العلم وعلّمته وقرأت فيك القرآن. قال: كذبت، ولكنك تعلّمت ليقال: عالم، وقرأت القرآن ليقال: هو قارئ، فقد قيل. ثم أمر به فسحب على وجهه حتى ألقي في النار. ورجل وسّع الله عليه وأعطاه من أصناف المال كله، فأتي به فعرّفه نعمه فعرفها. قال: فما عملت فيها؟ قال: ما تركت من سبيل تحب أن ينفق فيها إلا أنفقت فيها لك. قال: كذبت، ولكنك فعلت ليقال: جواد، فقد قيل. ثم أمر به فسحب على وجهه ثم ألقي في النار."
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya orang pertama yang diadili pada hari kiamat adalah seorang pria yang mati syahid. Dia dibawa dan diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat (yang diberikan Allah) dan dia pun mengakuinya. Allah berfirman, 'Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-nikmat tersebut?' Dia menjawab, 'Aku berperang di jalan-Mu sampai aku mati syahid.' Allah berfirman, 'Kamu berdusta, tetapi kamu berperang agar disebut sebagai pemberani, dan itu sudah dikatakan.' Kemudian dia diperintahkan untuk diseret wajahnya sampai dilemparkan ke dalam neraka.Pria kedua adalah seseorang yang mempelajari ilmu, mengajarkannya, dan membaca Al-Qur'an. Dia dibawa dan diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat (yang diberikan Allah) dan dia pun mengakuinya. Allah berfirman, 'Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-nikmat tersebut?' Dia menjawab, 'Aku mempelajari ilmu, mengajarkannya, dan membaca Al-Qur'an karena Engkau.' Allah berfirman, 'Kamu berdusta, tetapi kamu mempelajari ilmu agar disebut sebagai orang yang berilmu, dan kamu membaca Al-Qur'an agar disebut sebagai qari, dan itu sudah dikatakan.' Kemudian dia diperintahkan untuk diseret wajahnya sampai dilemparkan ke dalam neraka.Pria ketiga adalah seseorang yang Allah luaskan rezekinya dan memberikan berbagai macam harta kepadanya. Dia dibawa dan diperlihatkan kepadanya nikmat-nikmat (yang diberikan Allah) dan dia pun mengakuinya. Allah berfirman, 'Apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat-nikmat tersebut?' Dia menjawab, 'Aku tidak meninggalkan satu jalan pun yang Engkau suka untuk diinfakkan kecuali aku menginfakkannya karena Engkau.' Allah berfirman, 'Kamu berdusta, tetapi kamu melakukan itu agar disebut sebagai dermawan, dan itu sudah dikatakan.' Kemudian dia diperintahkan untuk diseret wajahnya sampai dilemparkan ke dalam neraka."
[Hadits Imam Muslim nomor hadits 1905].
Ketika menyampaikan hadits diatas Abu Hurairah pingsan hingga 3 kali dikarenakan beratnya isi ancaman dalam hadits tersebut.
Allah tidak melihat pada besar dan kecilnya amal, adakalanya amalan itu kecil namun Allah menjadikannya besar, dan adakalanya amalan itu besar namun Allah menjadikannya tidak bernilai.
Allah tidak membutuhkan sedikitpun amal shaleh yang dilakukan manusia, sesungguhnya setiap amalan yang dilakukan manusia adalah untuk kebaikan dirinya. Tidak berkurang maupun bertambah sedikitpun kemuliaan Allah dengan ketaatan maupun maksiat yang dilakukan manusia.
"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ."
Wahai orang-orang yang beriman! Barangsiapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu (1)kaum yang dicintainya dan (2)mereka pun mencintainya, (3)yang bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, (4)tetapi keras terhadap orang-orang yang kafir. (5)Mereka berjihad di jalan Allah dan (6)tidak takut terhadap celaan orang yang mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.
[Al Maidah 54]
Pernyataan berasal dari Abdullah bin Mas'ud, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Ia menekankan pentingnya memperhatikan ayat-ayat Al-Qur'an yang dimulai dengan kalimat "Wahai orang-orang yang beriman" (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا) karena ayat-ayat tersebut biasanya mengandung perintah untuk melakukan kebaikan atau larangan untuk menjauhi keburukan. Ini menunjukkan betapa pentingnya pesan-pesan dalam ayat-ayat tersebut bagi kaum Muslimin.
Ketaatan dan seluruh mahluk tidak mempengaruhi kemuliaan dan kekuasaan Allah sedikitpun begitu juga sebaliknya, sebagaimana hadits :
"يا عبادي، إني حرمت الظلم على نفسي، وجعلته بينكم محرماً فلا تظالموا. يا عبادي، كلكم ضال إلا من هديته، فاستهدوني أهدكم. يا عبادي، كلكم جائع إلا من أطعمته، فاستطعموني أطعمكم. يا عبادي، كلكم عار إلا من كسوته، فاستكسوني أكسكم. يا عبادي، إنكم تخطئون بالليل والنهار، وأنا أغفر الذنوب جميعاً، فاستغفروني أغفر لكم. يا عبادي، إنكم لن تبلغوا ضري فتضروني، ولن تبلغوا نفعي فتنفعوني. يا عبادي، لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم كانوا على أتقى قلب رجل واحد منكم، ما زاد ذلك في ملكي شيئاً. يا عبادي، لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم كانوا على أفجر قلب رجل واحد منكم، ما نقص ذلك من ملكي شيئاً. يا عبادي، لو أن أولكم وآخركم وإنسكم وجنكم قاموا في صعيد واحد فسألوني، فأعطيت كل إنسان مسألته، ما نقص ذلك مما عندي إلا كما ينقص المخيط إذا أدخل البحر. يا عبادي، إنما هي أعمالكم أحصيها لكم، ثم أوفيكم إياها، فمن وجد خيراً فليحمد الله، ومن وجد غير ذلك فلا يلومن إلا نفسه."
Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezaliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikannya haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi. Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua sesat kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk, maka mohonlah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku beri petunjuk kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua lapar kecuali orang yang telah Aku beri makan, maka mohonlah makan kepada-Ku, niscaya Aku beri makan kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua telanjang kecuali orang yang telah Aku beri pakaian, maka mohonlah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku beri pakaian kepadamu. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa pada malam dan siang hari, dan Aku mengampuni semua dosa, maka mohonlah ampunan kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan dapat menimbulkan kemudharatan kepada-Ku, dan kalian tidak akan dapat memberi manfaat kepada-Ku. Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang pertama di antara kalian dan orang yang terakhir, manusia dan jin, mereka semua seperti hati orang yang paling bertakwa di antara kalian, itu tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang pertama di antara kalian dan orang yang terakhir, manusia dan jin, mereka semua seperti hati orang yang paling jahat di antara kalian, itu tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun. Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya orang yang pertama di antara kalian dan orang yang terakhir, manusia dan jin, berdiri di satu tempat dan memohon kepada-Ku, lalu Aku berikan kepada setiap orang apa yang diminta, itu tidak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali seperti jarum yang dimasukkan ke dalam laut. Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya amalan kalian Aku hitung untuk kalian, kemudian Aku akan memberikan balasannya kepada kalian, maka barangsiapa yang mendapatkan kebaikan hendaklah ia memuji Allah, dan barangsiapa yang mendapatkan selain itu, janganlah ia menyalahkan selain dirinya sendiri."
[Shahih Muslim, nomor hadits 2577.]
Kita yang butuh untuk menolong agama Allah, karena Allah tidak membutuhkan amal ibadah kita, bila kita tidak mengambil kesempatan maka Allah akan gantikan kita dengan kaum yang lain yang lebih baik. Perbuatan baik dan buruk akan kembali pada kita.
Kesimpulan, kiat menjaga keikhlasan :
1. Perlu doa, contoh doa :
اللَّهُمَّ اجْعَلْ عَمَلِي كُلَّهُ صَالِحًا، وَاجْعَلْهُ لِوَجْهِكَ خَالِصًا، وَلَا تَجْعَلْ لِأَحَدٍ فِيهِ شَيْئًا
"Ya Allah, jadikanlah seluruh amal perbuatanku sebagai amal yang shalih, dan jadikanlah amal shalihku hanya karena-Mu, dan janganlah Engkau jadikan bagian dari amal tersebut untuk siapa pun."
2. Amal yang tidak dapat disembunyikan tidak perlu disembunyikan contohnya sholat berjamaah, namun apabila ada amal yang dapat dirahasiakan maka perbanyaklah amal tersebut (perbanyak amalan rahasia).
3. Apabila timbul riya' maka hendaknya dilawan.
4. Ketika terlanjur terlena dengan bisikan riya' hendaklah segera bertaubat.
Barakallahu fiikum,
Jazakumullahu khairan.
Monday, July 29, 2024
Yang Penting Dikenal Allah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
40 Hadist Seputar Keluarga Samawa (Bagian 3)
﷽ Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi hafizahullohuta'ala Masjid Al-Aziz Jl. Soekarno Hatta No. 662 Bandung Hadist 11 : Doa Orangtua Bu...
-
﷽ This is just a 5 minutes article on howto install Anydesk on Debian based Linux (Kali/Parrot/Ubuntu). # Update and preparation : $ s...
-
﷽ Walkthrough WebGoat Assignment Crypto Basics #8 : First run the docker as requested : docker run -d webgoat/assignments:findthesecret ...
No comments:
Post a Comment