﷽
Ustadz Nizar Sa'ad Jabar LC MPD
Sabtu 11 November 2023
https://www.youtube.com/live/OOteoPM6e9s?si=is8b8Dkl5_Szqy9U
Bagi mereka yang memiliki iman yang kuat, apapun yang terjadi mereka tetap bahagia, tentu hal ini sulit karena menginjak duripun kita akan menyalahkan si fulan dan fulan, inilah kekuatan iman.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Dalam Al Qur'an :
فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَاهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
Maka mereka berkata: "Ya Tuhan kami jauhkanlah jarak perjalanan kami", dan mereka menganiaya diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka buah mulut dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang yang sabar lagi bersyukur. [QS Saba 19].
Setiap orang pasti akan mendapatkan nikmat dan musibah, nikmat dan musibah akan mengarah pada satu titik yaitu syukur dan sabar. Ketika mendapatkan nikmat kita memiliki kewajiban untuk bersabar dan bersyukur, bersabar adalah dengan menjaga tidak melakukan maksiat agar nikmat itu tidak hilang, sedangkan bersyukur adalah memanfaatkan nikmat untuk mendapatkan nikmat yang lain dengan memanfaatkan nikmat untuk beribadah kepada Allah.
Ketika mendapatkan musibah level paling rendah adalah ridho dan diam inilah bentuk bersabar ketika tertimpa musibah, kemudian level selanjutnya tertimpa musibah dan bersyukur, kita dapat melaksanakan kewajiban beribadah dalam keadaan susah maupun senang, dan melakukan ibadah dalam keadaan mendapatkan musibah adalah salah satu bentuk bersyukur.
Dari Ma’qal bin Yasar Radhiallahu ‘anhu secara marfu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam,
أفضل الإيمان الصبر والسماحة
“Sebaik-baik iman adalah sabar dan as-samahah.” (HR. Ad-Dailami [1/1/128], Abdullah bin Ahmad dalam Az Zuhd [10], disahihkan Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah [1495]).
Sabar itu menahan diri dari berbuat maksiat,
As-samahah itu maknanya tetap melaksanakan perintah Allah.
وَمَنْ يَسْتَعْفِفْ يُعِفَّهُ اللَّهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْنِ يُغْنِهِ اللَّهُ ، وَمَنْ يَتَصَبَّرْ يُصَبِّرْهُ اللَّهُ ، وَمَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنْ الصَّبْرِ
Artinya: "Barangsiapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah menjaganya, barangsiapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah mencukupinya. Barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya bisa bersabar dan tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang melebihi kesabaran." (HR Bukhari No 1469).
Kiat untuk mendapatkan kedudukan iman yang tinggi yaitu dengan cara berdoa, diantara doa yang diajarkan Rasulullah pada Mu'adz bin Jabal :
عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخَذَ بِيَدِهِ وَقَالَ: يَا مُعَاذُ ! وَاللَّهِ إِنِّي لَأُحِبُّكَ، فَقَالَ : أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لَا تَدَعَنَّ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ تَقُولُ : اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Artinya: "Dari Mu'adz bin Jabal radliyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengambil tangannya, lalu bersabda, ’Hai Muadz, demi Allah, sesungguhnya aku mencintaimu.’
Setelah mengatakan demikian, Rasulullah bersabda kembali, ‘Aku berpesan kepadamu, wahai Mu'adz: Jangan sampai kamu meninggalkan setiap melaksanakan shalat :
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
Artinya: 'Ya Allah, semoga Engkau memberi pertolongan kepada kami untuk bisa selalu ingat (dzikir) kepada-Mu, syukur kepada-Mu, dan beribadah dengan baik kepada-Mu’." (Al-Hâfidz Abȗ Dâwud bin al-Asy'ats al-Azdiy as-Sijistâniy, Sunan Abî Dâwud, Dârur Risâlah al-Alamiyyah, Beirut, 2009, juz 2, halaman 631).
Al Aziz adalah nama Allah, pada nama Allah melekat sifat izzah didalamnya ( setiap nama-nama Allah adalah Husna / baik dan memiliki sifat yang melekat pada nama tersebut), yang artinya tidak ada yang dapat menghalangi atau mencegah apa yang Allah tentukan, dan setiap keputusan Allah adalah yang terbaik.
Kesabaran nabi Yusuf saat digoda oleh istri Raja lebih afdhal dan mulia dibandingkan kesabaran nabi Yusuf saat dilemparkan kedalam sumur oleh saudara-saudaranya, karena saat digoda oleh istri Raja nabi Yusuf memilih untuk bersabar tidak mau berbuat maksiat pada Allah.
Inilah yang disebut sebagai kekuatan iman, dan inilah yang menjadikan iman semakin kuat, yaitu bersyukur dalam kaitan ketaatan pada Allah dan bersabar dari berbuat maksiat pada Allah.
No comments:
Post a Comment