Saturday, July 8, 2023

Nasihat Emas

 ﷽


Ustadz Mufy Hanif Thalib LC.

https://www.youtube.com/live/t4o6CE0GWnw


Rasulullah bersabda 'agama ini nasihat' :

عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْمٍ بْنِ أَوْسٍ الدَّارِي رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ قُلْنَا : لِمَنْ ؟ قَالَ للهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلِأَئِمَّةِ المُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ – رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Daari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa?” Beliau menjawab, “Bagi Allah, bagi kitab-Nya, bagi rasul-Nya, bagi pemimpin-pemimpin kaum muslimin, serta bagi umat Islam umumnya.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 55]

Satu nasihat yang Allah abadikan dalam Al Qur'an, sampai Allah jadikan nama orang yang memberi nasihat menjadi nama surat, padahal dia bukan seorang nabi maupun seorang rasul, yaitu surat Al Luqman.

Hakim adalah sifat dari Luqman, dikatakan ahli tafsir bahwa hikmah yang Allah berikan pada Luqman adalah Pengetahuan Agama.

Suatu hari Luqman pernah ditanya, perlu diketahui Luqman ini seorang hamba sahaya kulitnya hitam legam, bibirnya tebal dan telapak kakinya tebal dan pecah-pecah, yang hidup dijaman Nabi Daud, 10 tahun setelah Nabi Daud berkuasa, pekerjaannya tukang kayu, pengembala kambing maupun tukang jahit. Diriwayatkan oleh ibnu jarir bahwa Luqman pernah ditanya dahulu engkau pernah mengembala kambing bersamaku bagaimana engkau dapat menjadi seperti sekarang ini, Luqman menjawab 'Aku berusaha jujur dalam berbicara,diam dari perkara yang tak bermanfaat dariku, aku menjaga makanan yang aku makan, aku menjaga farji ...'

Orang yang bersyukur hakikatnya adalah bersyukur untuk dirinya sendiri, dan orang yang kufur sesungguhnya Allah tidak membutuhkan kepada hambanya.

Hadist riwayat Abu Żarr Al-Gifāriy -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tentang apa yang beliau riwayatkan dari Tuhannya: "Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku menjadikannya haram atas kamu sekalian; maka janganlah kamu sekalian saling menzalimi. Wahai hamba-hamba-Ku! Kamu sekalian itu sesat, kecuali yang Aku beri petunjuk; maka mintalah petunjuk kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikannya kepada kalian. Wahai hamba-hamba-Ku! Kamu sekalian itu lapar, kecuali yang Aku beri makan; maka mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikannya kepada kalian. Wahai hamba-hamba-Ku! Kamu sekalian itu telanjang, kecuali yang Aku beri pakaian; maka mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikannya kepada kalian. Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya kalian itu selalu melakukan kesalahan di waktu siang dan malam, sedangkan Aku mengampuni semua dosa; maka mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni kalian. Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya kamu sekalian tidak akan bisa menimpakan mudarat kepada-Ku sehingga dapat membahayakan-Ku, dan kamu sekalian tidak akan bisa memberi manfaat kepada-Ku sehingga bermanfaat bagi-Ku. Wahai hamba-hamba-Ku! Jika kamu sekalian yang awal hingga yang akhir, baik dari bangsa manusia maupun dari bangsa jin, bertakwa seperti orang yang paling bertakwa di antara kamu sekalian, maka hal itu tidak akan menambah sedikit pun pada kekuasaan-Ku. Wahai hamba-hamba-Ku! Jika kamu sekalian yang awal hingga yang akhir, baik dari bangsa manusia maupun bangsa jin, berkumpul di satu tempat yang luas dan memohon kepada-Ku, kemudian Aku mengabulkan permohonan mereka, maka hal itu tidak akan mengurangi kekayaan yang Aku miliki, melainkan seperti jarum yang dicelupkan ke laut dan diangkat lagi. Wahai hamba-hamba-Ku! Sesungguhnya Aku mencatat amal perbuatanmu dan Aku membalasnya, maka siapa yang mendapat kebaikan, maka hendaklah memuji Allah, dan siapa yang mendapat selain itu, maka hendaklah ia tidak mencela kecuali dirinya sendiri."


Allah maha berkuasa dan tidak membutuhkan hamba hambanya, sebaliknya kita sebagai hamba yang membutuhkan Allah, dalam surat Ibrahim ayat 19 ;

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۗ اِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيْدٍۙ

Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar)? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu).

Maka kita sebagai hamba berkewajiban bersyukur kepada Allah, apakah makna bersyukur, bersyukur adalah dengan beramal sesuai dengan perintah Allah.

Suatu hari Luqman diperintahkan untuk menyembelih kambing, dan keluarkan 2 bagian yang terbaik dari kambing itu, luqman memberikan Lisan dan Hatinya, kemudian Luqman diperintahkan lagi menyembelih kambing untuk mengeluarkan 2 bagian yang paling buruk, Luqman membawa Lisan dan Hatinya, kemudian dia ditanya mengapa membawa Lisan dan Hati, Luqman menjelaskan bahwa 2 bagian ini apabila baik maka akan memberikan kebaikan pada seluruh tubuhnya, dan apabila buruk akan memberikan keburukan pada seluruh tubuhnya.

Yang membuat nasihat Luqman diabadikan dalam Al Qur'an adalah, ditemui bahwa anak dan istrinya Luqman adalah musrikin dan menyembah selain Allah, hal ini yang menjadi nasihat utama dalam Al Qur'an ;

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar”. [Luqmân/31:3].

Maka dengan ayat diatas kewajiban seorang Ayah adalah untuk menasihati anak-anak dan istri-istrinya, maka ingatlah anak-anak dan istri-istri adalah amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan kelak.

Sebab-sebab kerusakan didalam rumah adalah ketika seorang suami tidak memperhatikan keadaan keluarga dan rumahnya, pendidikan anak dimulai dari rumah-rumah. 

Nasihat Luqman kepada anaknya untuk tidak menyekutukan Allah adalah tujuan utama dari diutusnya seluruh nabi dan rasul. Karena tauhid adalah fitrah dari setiap manusia, maka kesyirikan adalah bertentangan dengan fitrah manusia.

Ketika turun surat Al An'am 82, sahabat merasa berat dengan kalimat kezaliman yang oleh sahabat dimengerti sebagai perbuatan dosa-dosa. Hal ini dijawab oleh Rasulullah bahwa yang dimaksud kezaliman disini adalah kezaliman yang paling besar yaitu syirik.

ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Selanjutnya nasihat Luqman pada Qur'an surat 14 :

 وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“ Dan Kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang tuamu, hanya kepada-Ku kalian akan kembali.” (Luqman : 14)

Kebaktian seorang anak kepada orangtuanya adalah perintah Allah, meskipun orangtuanya adalah orang kafir dan memerintahkan pada kesyirikan.

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan” (QS. Lukman: 15)

Surat ini turun untuk Sa'ad bin Abi Waqas yang masuk islam dan ditentang oleh ibunya, yang mengancamt idak akan makan dan minum agar beliau dikecam oleh masyarakat.



No comments:

40 Hadist Seputar Keluarga Samawa (Bagian 3)

 ﷽ Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi hafizahullohuta'ala Masjid Al-Aziz  Jl. Soekarno Hatta No. 662 Bandung Hadist 11 : Doa Orangtua Bu...