﷽
Ilmu bahasa arab, secara garis besar terdiri dari ilmu nahwu, ilmu sharaf, ilmu mantiq, ilmu balaghab dan lain-lain. Tapi bagi pemula yang wajib dipelajari adalah ilmu nahwu dan sharaf.
Ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari kedudukan kata dalam kalimat atau ilmu yang mempelajari kaidah untuk menyusun kalimat yang benar. Sedangkan ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Kata dalam bahasa arab dibagi menjadi tiga jenis :
1. Fi‘il (kata kerja)
a. Fi‘il Madhi' : kata kerja lampau
b. Fi‘il Mudhori' : kata kerja sedang atau akan terjadi
c. Fi‘il Amr : kata kerja berisi perintah
Ciri Fi‘il :
1. Diawali قد artinya :
a. sungguh -- jika bertemu fi'il madhi
b. terkadang -- jika bertemu fi'il mudhori'
2. Diawali س artinya akan
3. Diawali صوف artinya akan
4. Diakhiri ت berharokat sukun
Ciri Fi‘il :
1. Diawali قد artinya :
a. sungguh -- jika bertemu fi'il madhi
b. terkadang -- jika bertemu fi'il mudhori'
2. Diawali س artinya akan
3. Diawali صوف artinya akan
4. Diakhiri ت berharokat sukun
2. Isim (kata benda)
Berdasarkan jumlah :
a. Isim Mufrad (tunggal)
b. Isim Tatsniyah (ganda)
c. Isim Jamak (jamak)
Berdasarkan jenis :
a. Isim Mudzakkar (laki-laki)
b. Isim Muannats (perempuan)
Isim Dhomir (kata ganti) ada 14 :
a. saya
b. kami (jamak)
c. dia (laki-laki tunggal)
d. mereka (laki-laki ganda)
e. mereka (laki-laki jamak)
f. dia (perempuan tunggal)
g. mereka (perempuan ganda)
h. mereka (perempuan jamak)
i. kamu (laki-laki tunggal)
j. kalian (laki-laki ganda)
k. kalian (laki-laki jamak)
l. kamu ( perempuan tunggal)
m. kalian ( perempuan ganda)
n. kalian ( perempuan jamak)
Ciri isim :
1. Didahului ال
2. Berharokat tanwin
3. Didahului huruf jar (huruf yang membuat kata setelahnya menjadi berharokat kasroh),contohnya:
a. من : dari
b. الى : ke
c. عن : dari
d. على : di atas
e. ف : di / di dalam
f. ب : dengan
g. ك : seperti
h. ل : untuk/ bagi
Ciri isim :
1. Didahului ال
2. Berharokat tanwin
3. Didahului huruf jar (huruf yang membuat kata setelahnya menjadi berharokat kasroh),contohnya:
a. من : dari
b. الى : ke
c. عن : dari
d. على : di atas
e. ف : di / di dalam
f. ب : dengan
g. ك : seperti
h. ل : untuk/ bagi
3. Huruf
Contoh :
1. (ا): apakah
2. (ب): dengan
3. (ت): huruf sumpah
4. (ف): maka
5. (س): akan
6. (ك): seperti
7. (ل): untuk
8. (و): dan
9. (من):dari
10. (ان): dari
11. (في): di
12. (لن): tidak akan
13. (لما): tidak/ belum
14. (الى): ke
15. (على): di atas
Ciri huruf :
Huruf tidak memiliki ciri. Justru huruf merupakan ciri dari fi'il atau isim ataupun bisa juga dipakai oleh keduanya.
Huruf tidak memiliki ciri. Justru huruf merupakan ciri dari fi'il atau isim ataupun bisa juga dipakai oleh keduanya.
Menurut huruf penyusunnya, fi'il dibagi menjadi dua :
1. Fi'il Shohih
Fi'il yang huruf penyusunnya tidak mengandung huruf illat (ا، و، ي)
contoh : كتب، نضر ،
2. Fi'il Mu'tal
Fi'il yang huruf penyusunnya mengandung huruf illat (ا، و، ي)
Contoh : صام ، وجد ، رضي
Perbedaan alif (ا) dan hamzah (ئ) : alif (ا) yang berharokat fathah, dhomah dan kasroh adalah hamzah (ئ). Jadi kata اكل adalah fi'il shohih, sedangkan kata قال adalah fi'il mu'tal.
Dengan mengetahui jenis fi'il shohih atau mu'tal kita bisa mengetahui tashrif-nya. Contoh tashrif fi'il shohih :
كتب (fi'il madhi)
menjadi
يكتب (fiil mudhori)
Sementara untuk fiil mutal tashrifnya berbeda-beda untuk tiap kata.
Isim menurut jenisnya dibagi menjadi dua :
1. Isim Mudzakkar
Isim yang didalamnya terdapat terminologi kata-kata yang berjenis laki-laki.
Ada dua golongan kata yang termasuk Isim Mudzakkar, yaitu :
a. nama laki-laki
contoh : زيد ، احمد ، يسف ، نح ، اسمة ، طلحة ، ميسرة
b. umumnya semua isim yang tidak mengandung ta‘ marbuthoh (ة)
contoh : كتاب ، قلام ، صوب ،
2. Isim Muannats
Isim yang didalamnya terdapat terminologi kata-kata yang berjenis wanita.
Ada dua golongan kata yang termasuk Isim Muannats, yaitu :
a. nama wanita
contoh : عيشة ، خدجة ، فتمة ، زينب
b. semua isim yang diakhiri ta‘ marbuthoh (ة)
contoh : مدرسة ، جامعة ، نافذة
Namun pada perkembangsnnya nanti ada isim yang secara dhohir masuk dalam kategori satu, tapi ternyata dia termasuk kategori dua dan sebaliknya. Contohnya bagian tubuh manusia yang berpasangan termasuk muannats meskipun tidak diakhiri oleh (ة) seperti اين (mata). Seluruh nama tempat juga termasuk muannats.
Berdasarkan asal-muasal kata, isim dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Isim Mustaq
yaitu isim yang memiliki asal kata.
Contoh :
a. كتاب berasal dari kata كتب
b. مسجد berasal dari kata سجد
c. مدرسة berasal dari kata ذرية
2. Isim Jamid (kaku)
yaitu isim yang tidak memiliki asal kata.
Contoh:
a. باب
b. قلم
Pembagian isim berdasarkan jumlah :
1. Isim mufrad (tunggal)
Seluruh kata asal dari sebuah isim berbentuk mufrad.
Contoh: قلم ، كتاب، مسلم ، مسلمة
2. Isim tatsniya (ganda)
Cara merubah isim mufrad menjadi tatsniya adalah dengan menambah aani atau aini.
Contoh :
a. قلم menjadi قلمن atau قَلَمَيْنِْ
b. كتاب menjadi كتابان atau كتابين
c. مسلم menjadi مسلمان atau مسلمين
d. مسلمة menjadi مسلمتان atau مسلمتين
3. Isim jamak
Cara merubah isim mufrad atau tatsniya menjadi isim jamak dibagi menjadi tiga :
a. Isim jamak mudzakkar salim
Cara merubah menjadi isim ini dengan menambah اُوْنَ atau اِيْنَ
Contoh:
- kata مسلم menjadi مسلمون atau مسلمين
- kata مكمن menjadi مكمنون atau مكمنين
b. Isim jamak muannats salim
Cara merubah menjadi isim ini dengan menambah اَتُنْ
Contoh:
- kata مسلمة menjadi مسلمات
- kata مكمنة menjadi مكمنات
- kata طلبة menjadi طلبات
c. Isim jamak taksir
Isim ini tidak ada rumusnya, jadi harus dihafal.
Contoh:
- kata قلم menjadi اقلام
- kata كتاب menjadi كتب
Dua istilah penting dalam mempelajari ilmu sharaf :
1. Tashrif
Tashrif adalah perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Dalam bahasa arab bentuk kata ada sepuluh, yaitu :
a. Fi'il Madhi : Kata kerja lampau
b. Fi'il Mudhori' : Kata kerja sekarang dan masa depan
c. Isim Masdar : Membendakan kata kerja (Gerund)
d. Isim Fa'il : Isim pelaku/ yang melakukan
e. Isim Maf'ul : Isim objek/ yang dilakukan / yang dikenakan pekerjaan.
f. Fi'il Amr : Kata kerja perintah.
g. Fi'il Nahi : Kata kerja larangan.
h. Isim Zaman : Kata penunjuk waktu
i. Isim Makan : Kata penunjuk tempat
j. Isim Alat : Kata penunjuk alat
Untuk bentuk kata h,i dan j bersifat sima'i artinya tidak ada rumus bakunya dan cenderung menerima dari apa yang diucapkan orang arab.
Contoh:
Fiil madhi (terdiri dari tiga huruf dan harokat fathah semua)
فَعَلَ (telah berbuat)
جَلَسَ (telah duduk)
كَتَبَ (telah menulis)
غَضَبَ (telah marah)
Fiil madhi ini bisa berubah menjadi fiil mudhori, isim masdar, isim fa'il, isim ma'ful, fiil amr dan fiil nahi. Contoh:
فَعَلَ - يَفْعَلُ - فِعْلً - فَعِلٌ - مَفْعُلٌ - اِفْعَلْ - لاَتَفْعَلْ
Tashrif ada dua jenis :
a. Tashrif isthilahy : perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk lain. Contoh di atas termasuk tashrif isthilahy.
b. Tashrif lughawy : perubahan kata untuk bentuk kata yang sama tapi dengan isim dhomir yang berbeda-beda.
2. Wazan
Wazan adalah rumus.
Contoh :
Wazan فَعَلَ - يَفْعُلُ untuk kata nashoro adalah نَصَرَ - يَنْصُرُ
Wazan فَعَلَ - يَفْعِلُ untuk kata dhoroba adalah ضَرَبَ - يَضْرِبُ
Seluruh fi'il pasti akan mengikuti salah satu dari 35 wazan ini. Alhamdulillah hanya 22 wazan yang biasa dipergunakan. Dari 22 wazan ini dibagi menjadi 4 kelompok besar, yaitu
1. Kelompok Tsulatsy Mujarrod : kelompok kata kerja yang tersusun dari tiga huruf asli dan tanpa adanya huruf tambahan apapun selain
huruf aslinya
Contoh : عَلِمَ (telah mengetahui) dan كَرُمَ (telah mulia)
2. Kelompok Tsulatsy Mazid : kelompok kata kerja yang tersusun dari tiga huruf asli ditambah huruf tambahan
Contoh : عَلَّمَ , تَعَلَّمَ (telah mengajarkan) dan اَكْرَمَ (telah memuliakan)
3. Kelompok Ruba'iy Mujarrod : kelompok kata kerja yang tersusun dari empat huruf asli dan tanpa adanya huruf tambahan apapun selain
huruf aslinya
Contoh : دَحْرَجَ (telah menggelincirkan)
4. Kelompok Ruba'iy Mazid : kelompok kata kerja yang tersusun dari empat huruf asli ditambah huruf tambahan
Contoh : تَدَحْرَجَ (telah menggelincirkan)
Sebagian besar kata yang sering digunakan adalah kelompok tsulatsy.
No comments:
Post a Comment