Thursday, February 15, 2018

Catatan HSI - Pengagungan Terhadap Ilmu - H04




13. Berusaha keras didalam menghapal ilmu, bermudzakaroh dan bertanya.

Belajar dari seorang guru tidak banyak manfaatnya jika tidak menghafal, bermudzakaroh dan bertanya. Menghafal berkaitan dengan diri sendiri, bermudzakaroh adalah mengulang kembali bersama teman dan bertanya maksudnya adalah bertanya kepada sang guru, berkata Syekh Utsaimin Rahimahullah “kami menghafal sedikit dan membaca banyak maka kami mengambil manfaat dari apa yang kami hafal lebih banyak daripada apa yang kami baca”, dan dengan mudzakaroh akan hidup ilmu didalam jiwa, dan dengan bertanya akan terbuka perbendaharaan ilmu.

14. Menghormati ahli ilmu.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda “Bukan termasuk umatku orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda, dan mengetahui hak bagi seorang alim” hadist hasan diriwayatkan oleh Imam Ahmad didalam musnad beliau, maka seorang murid harus memiliki rasa tawadhu kepada gurunya, menghadap beliau tidak menoleh, menjaga adab berbicara, tidak berlebih-lebihan didalam memuji beliau, mendoakan beliau, mengucapkan terima kasih kepada beliau atas pengajaran beliau, menampakkan rasa butuhnya terhadap ilmu beliau, tidak menyakiti beliau dengan ucapan dan perbuatan, serta berlemah lembut ketika mengingatkan kesalahan beliau, disana ada 6 perkara yang harus dia jaga apabila melihat kesalahan seorang guru :
1. Meneliti terlebih dahulu apakah benar kesalahan tersebut keluar dari seorang guru.
2. Meneliti apakah itu memang sebuah kesalahan, dan ini adalah tugas ahlul ilmi.
3. Tidak boleh mengikuti kesalahan tersebut.
4. Memberikan udzur kepada sang guru dengan alasan yang benar.
5. Memberikan nasihat dengan lembut dan rahasia.
6. Menjaga kehormatan seorang guru dihadapan kaum muslimin yang lain.

15. Mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahlinya.

Orang yang mengagungkan ilmu mengembalikan sebuah permasalahan kepada ahli ilmu, dan tidak memaksakan dirinya atas sesuatu yang dia tidak mampu, karena dikhawatirkan takut berbicara tanpa ilmu khususnya peristiwa-peristiwa yang besar yang terjadi yang berkaitan dengan urusan ummat dan orang banyak, mereka para ulama memiliki ilmu dan pengalaman maka hendaklah kita khusnudzan kepada mereka, dan apabila ulama berselisih maka lebih hati-hatinya seseorang mengambil ucapan mayoritas mereka.

16. Menghormati majelis ilmu dan kitab.

Hendaklah beradab ketika bermajelis, melihat kepada gurunya dan tidak menoleh tanpa keperluan, tidak banyak bergerak dan memainkan tangan dan kakinya, tidak bersandar dihadapan seorang guru, tidak bersandar dengan tangannya, tidak berbicara dengan orang yang ada disampingnya, dan apabila bersin berusaha untuk merendahkan suaranya, apabila menguap berusaha untuk meredamnya atau menutup dengan mulutnya, dan hendaknya juga menjaga kitab dan memuliakannya, tidak menjadikan kitab sebagai tempat simpanan, tidak bersandar diatas kitab, tidak meletakkan kitab dikakinya, dan apabila dia membaca kitab dihadapan seorang guru hendaklah dia mengangkat kitab tersebut dan tidak meletakkan kitab tersebut ditanah.

No comments:

40 Hadist Seputar Keluarga Samawa (Bagian 3)

 ﷽ Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi hafizahullohuta'ala Masjid Al-Aziz  Jl. Soekarno Hatta No. 662 Bandung Hadist 11 : Doa Orangtua Bu...