Wednesday, February 28, 2018

Catatan HSI - Belajar Tauhid - Si1.H08




Bertabaruk atau Mencari Barokah


Barokah adalah banyaknya kebaikan dan langgengnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah dzat yang berbarokah, artinya dzat yang banyak kebaikannya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman “Dialah Allah yang banyak barokahnya, Rabb semesta alam” surat Al A’rraf ayat ke 54, Allah jugalah dzat yang memberikan kebaikan atau keberkahan kepada sebagian mahluknya, sehingga mahluk tersebut menjadi mahluk yang berbarokah dan banyak kebaikannya. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman “sesunguhnya rumah yang pertama yang diletakkan bagi manusia untuk beribadah adalah rumah yang ada di mekkah yang berbarokah dan petunjuk bagi seluruh alam” surat Al Imron ayat ke 96, Ka’bah diberikan barokah oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dan cara  mendapatkan barokahnya adalah dengan melakukan 
ibadah disana, Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman “sesungguhnya kami telah menurunkannya yaitu Al Quran pada malam yang berbarokah, sesungguhnya kami memberi peringatan” surat Ad Dukhan ayat yang ke 3.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang berbarokah cara mendapatkan barokah dan kebaikannya adalah dengan melakukan ibadah dimalam tersebut, seorang ulama berbarokah dengan ilmunya dan dakwahnya, cara mendapatkan berkahnya dan kebaikannya adalah dengan menimba ilmu darinya, disana ada barokah yang sifatnya dzatiah yaitu dzatnya yang berbarokah, dimana barokah seperti ini bisa berpindah, barokah jenis ini hanya Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan kepada para nabi dan rasul, oleh karena itu dahulu para sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bertabaruk dengan bekas air wudhu beliau, rambut beliau keringat beliau dan lain-lain.

Sepeninggal Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam mereka tidak melakukannya terhadap Abu Bakar dan Umar dan para sahabat mulia yang lain, hal itu menunjukkan bahwa ini adalah kekhususan para Nabi dan Rasul, meminta barokah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan cara yang disyariatkan, adapun meminta barokah pada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan sebab yang tidak disyariatkan seperti mengusap dinding masjid tertentu, atau mengambil tanah kuburan tertentu dan lain-lain, maka ini termasuk syirik kecil.    

No comments:

40 Hadist Seputar Keluarga Samawa (Bagian 3)

 ﷽ Ustadz Yusuf Abu Ubaidah As-Sidawi hafizahullohuta'ala Masjid Al-Aziz  Jl. Soekarno Hatta No. 662 Bandung Hadist 11 : Doa Orangtua Bu...