Taubat Dari Kesyirikan
Orang yang berbuat syirik dan meninggal dunia tanpa bertaubat kepada Allah, maka dosa syiriknya tidak akan diampuni, namun apabila dia bertaubat sebelum meninggal maka Allah akan mengampuni dosanya bagaimanapun besar dosa tersebut, taubat nasuha adalah taubat yang terpenuhi didalamnya tiga syarat berikut :
1. Menyesal
2. Meninggalkan perbuatan tersebut.
3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi lagi.
Allahu Subhanahu wa Ta'ala berfirman “katakanlah wahai hamba-hambaku yang telah melampaui batas terhadap dirinya sendiri dengan berbuat dosa janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya, sesungguhnya Dia maha pengampun lagi maha penyayang” surat Az Zumar ayat ke 53, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda “sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke tenggorokan” hadist riwayat At-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abdullah Ibnu Umar Radhiallahuanhuma dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah.
Para sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam tidak semuanya lahir dalam keadaan islam, bahkan banyak diantara mereka yang masuk islam ketika sudah besar dan sebelumnya bergelimang dengan kesyirikan, supaya tidak terjerumus kembali dalam ksesyirikan maka seseorang harus mempelajari tauhid dan memahaminya dengan baik, serta mengetahui jenis-jenis kesyirikan sehingga bisa menjauhinya.
No comments:
Post a Comment